Pohon Beringin, Pohon Kehidupan yang Memiliki Banyak Mitos

Diposting pada

Bagi masyarakat Indonesia, pohon beringin memiliki arti penting karena pohon ini dijadikan salah satu lambang Pancasila. Keberadaan pohon ini di suatu tempat juga sering jadi pusat perhatian. Pasalnya ada banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang pohon ini dan masih dipercaya hingga kini.

Beringin juga memiliki penampakan yang sangat mudah dikenali. Di manapun pohon ini tumbuh, setiap orang pasti langsung bisa mengenalinya melalui ciri-ciri khusus yang tidak dimiliki pohon lain. Sebagai pohon berukuran besar, beringin banyak tumbuh di sekitar pemukiman.

Taksonomi

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Urticales
Famili Moraceae
Genus Ficus
Subgenus Conosycea
Spesies Ficus benjamina

Morfologi

Morfologi Pohon Beringin
Sumber gambar : unsplash.com

Pohon beringin atau Ficus benjamina merupakan tanaman yang mudah tumbuh di berbagai kondisi lahan. Pohon ini bahkan bisa tetap tumbuh di lahan kering. Beringin juga mampu tumbuh dengan cepat. Pertumbuhan pohon ini bisa mencapai 65 mg-1/hari.

Beringin termasuk jenis tanaman yang mempunyai akar tunggang dan berwarna coklat. Akar pohon menyebar sehingga mampu menjadi penopang bagi batangnya yang besar. Persebaran akar beringin mirip jaring yang berfungsi mengamankan kebutuhan nutrisi untuk pohon tersebut.

Ketika sudah berusia tua, pohon beringin akan memunculkan akar gantung. Semakin bertambah usianya, akan semakin banyak akar gantung yang muncul. Setelah akar gantung tumbuh mencapai tanah, akar akan menyerap unsur hara dari tanah dan berubah menjadi batang.

Batang beringin bisa mencapai tinggi hingga 40-50 meter dengan diameter berkisar antara 100-190 cm. Beringin mempunyai batang yang tegak, bulat dan berbentuk silindris dengan percabangan simpodial, yaitu jenis batang dengan banyak percabangan serta tidak memiliki satu batang utama.

Permukaan batang beringin terasa kasar dan beralur. Batang ini juga menjadi tempat tumbuhnya akar gantung berwarna coklat kehitaman. Jadi besarnya pohon ini juga dipengaruhi lebatnya akar gantung yang tumbuh. Semakin banyak akar gantung, semakin terlihat besar ukuran pohon ini.

Daun Beringin
Sumber gambar : pixabay.com

Pohon beringin mempunyai daun tunggal yang berbentuk oval dan bersilang berhadapan. Daun beringin juga tampak lonjong dengan ujung runcing, pangkal tumpul, serta tepian yang rata. Daun beringin yang bertangkai pendek, berwarna hijau dan pertukangan menyirip ini memiliki panjang 6 cm dan lebar 2-4 cm.

Daun beringin memiliki permukaan yang licin (leavis) serta mengkilap (nitidus). Pada daunnya juga terdapat sisik. Pada daun semacam itu, biasanya daun akan menjadi tipis dan kering. Kemudian akan terbentuk membran yang memiliki struktur seperti kertas serta berfungsi melindungi tunas.

Baca Juga :  Pohon Aren, Kegunaan dan Cara Budidayanya

Secara umum, daun beringin berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Selain itu, pada daun juga terjadi pertukaran CO2 dan O2 serta tempat terjadinya penguapan air. Pucuk daun beringin berwarna hijau mudah dan sedikit bergelombang. Sedang daun yang tua berwarna hijau dan halus.

Pohon beringin memiliki bunga jenis tunggal. Bentuk kelopak bunga beringin seperti corong dengan warna hijau. Sementara, mahkota bunga beringin berbentuk bulat berwarna kuning kehijauan. Bagian putik dan benang sari berwarna kekuningan dengan permukaan yang halus. Bunga beringin tumbuh di ketiak daun.

Buah Pohon Beringin
Sumber gambar : pixabay.com

Buah beringin disebut buah buni berdaging tebal, yaitu buah dengan bulat memanjang sepanjang 0,5-1 cm. Warna buahnya berbeda tergantung usianya. Saat masih muda, buah beringin berwarna hijau. Ketika sudah setengah masak, buahnya berwarna kuning. Lalu buah akan berubah menjadi berwarna merah ketika sudah masak.

Buah pohon beringin termasuk buah majemuk tipe Syconus. Artinya adalah buah beringin ini berkembang dari hypanthodium infloeescence. Buah semu atau fig dari tanaman beringin menjadi sumber makanan bagi hewan-hewan yang hidup di sekitar pohon tersebut.

Biji buah beringin berbentuk bulat dan berwarna putih. Biji tersebut mempunyai tekstur yang keras dan berbentuk pipih. Letaknya berada di bagian dalam buah beringin. Biji yang masih mudah biasanya berwarna kuning pucat. Sedangkan biji yang sudah matang di dalam buah akan berwarna kehitaman.

Pada dasarnya, biji pada pohon beringin berfungsi sebagai cikal bakal perkembangan biakan pohon tersebut. Caranya yaitu dengan menanam biji hingga menjadi bibit pohon yang siap ditanam pada tanah yang lebih luas. Namun penanaman biji harus dengan teknik tertentu.

Habitat dan Sebaran Beringin

Beringin secara umum banyak ditemukan di kawasan hutan tropis. Tanaman ini bisa tumbuh di ketinggian sekitar 600 mdpl. Namun beringin juga bisa tumbuh dengan optimal di daerah hutan dataran rendah hingga hutan dataran tinggi serta daerah terbuka.

Beringin memiliki kemampuan beradaptasi yang baik sehingga cocok tumbuh di berbagai wilayah. Bahkan pohon ini juga bisa tumbuh di daerah karst. Pasalnya akar beringin mampu menembus celah bebatuan di daerah tersebut. Tak heran jika pohon ini mudah ditemui di mana saja.

Pohon beringin yang tumbuh sebagai liar biasanya berada di daerah yang dekat dengan sumber air, seperti danau, telaga, sungai dan mata air. Pohon ini menyukai daerah yang curah hujannya tinggi dan akarnya akan mampu menyimpan air. Beringin yang sudah tua biasanya tidak terpengaruh oleh kekeringan.

Pada daerah tropis, beringin banyak tumbuh sebagai tanaman pinggir jalan. Pohon ini juga populer sebagai tanaman taman di pusat kota karena daunnya yang rindang dan sangat ikonik.

Beringin dapat tumbuh di bawah sinar matahari langsung maupun di tempat yang lebih teduh. Saat musim panas, beringin perlu sedikit disiram. Sementara ketika musim dingin, beringin dapat dibiarkan begitu saja. Jika ditanam di tempat teduh dan kemudian dipindah, daunnya akan lebih sensitif terhadap pertukaran cahaya.

Baca Juga :  Pohon Akasia, Inilah Manfaat serta Cara Budidayanya

Saat perpindahan itulah, beringin akan menggugurkan daunnya. Tapi beberapa waktu kemudian, daun beringin akan kembali tumbuh baru. Inilah cara daun beringin menyesuaikan diri dengan perubahan cahaya yang dialaminya.

Pohon beringin bisa ditemukan di seluruh kawasan Nusantara. Pohon dengan akar gantung ini menyebar di hampir seluruh wilayah Pula Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Selain itu, pohon ini juga tumbuh di sebagian besar wilayah Pulau Sulawesi.

Di negara lain, beringin memiliki habitat asli di Malaysia, Brunei, Singapura dan sekitarnya. Pohon ini juga dapat dijumpai di Australia. Sementara untuk wilayah Pasifik, beringin tersebar di Hawaii, Florida, Amerika dan Arizona. Sebagian tumbuh sebagai tanaman hutan dan sebagian lagi tumbuh di kawasan dekat pemukiman.

Keunggulan Pohon Beringin

Manfaat Pohon Beringin

Bentuknya yang unik menjadikan beringin sangat familiar bagi hampir semua orang. Ketika melihat pohon ini, tidak sedikit orang yang langsung bisa menyebutkan namanya dengan benar. Itu membuktikan bahwa beringin termasuk pohon populer yang punya banyak keunggulan seperti berikut.

1. Penghasil Udara Segar

Pohon beringin sangat aktif dalam menghasilkan oksigen saat siang hari. Kelebihan ini dikarenakan beringin memiliki daun yang sangat lebat dan rimbun sehingga oksigen yang dihasilkan lebih banyak dibanding pohon lain dengan daun yang tidak terlalu rimbun.

Alasan inilah yang menjadikan beringin dipilih sebagai pohon taman di berbagai pusat kota. Beringin bisa menghasilkan udara segar dan memberikan efek sejuk pada siapa saja yang berada di dekatnya. Dengan udara yang segar itu, polusi di sekitar bisa diserap.

2. Tempat Berteduh

Beringin termasuk pohon raksasa dengan tinggi yang bisa mencapai puluhan meter. Belum lagi daunnya yang rimbun juga bisa menjadi kanopi alami yang bisa memayungi area di bawahnya. Beringin semakin tampak besar karena akar-akarnya yang menggantung.

Karena bentuk dan ukurannya itu, beringin membutuhkan tempat yang lebih luas untuk tumbuh. Di taman yang ada di pusat kota, biasanya pohon di tertanam di bagian tengah agar tidak mengganggu fasilitas lain. Area tengah tempat beringin tumbuh juga membuat pertumbuhan pohon ini lebih maksimal.

3. Mampu Menjaga Cadangan Air Tanah

Kemampuan beringin dalam menjaga kelestarian lingkungan juga dilakukan oleh bagian akarnya. Akar beringin baik akar gantung maupun yang berada di dalam tanah sama-sama mempunyai kemampuan untuk menyerap air. Jumlah air yang diserap pun lebih banyak dibandingkan jenis pohon lain.

Dengan kemampuan tersebut, beringin bisa menjaga cadangan air tanah. Pohon ini juga akan mencegah genangan air di atas tanah yang bisa terjadi setelah hujan. Air genangan itu akan lebih mudah meresap ke tanah untuk kemudian diserap oleh akar beringin dan kemudian menjadi cadangan.

Baca Juga :  Pohon Baobab, Pohon Unik dari Zaman Purba

4. Mampu Menjaga Kelembaban Udara

Rimbunnya daun beringin tidak hanya bisa menjadi peneduh dan penghasil oksigen untuk udara yang lebih segar. Daun beringin yang lebat juga membuat area di bawah serta sekitarnya terasa lembab. Jadi udara tidak terasa kering karena kelembaban udara selalu terjaga.

Karena alasan inilah, keberadaan pohon beringin sering dikaitkan dengan makhluk halus dan hal gaib lainnya. Suasana di bawah beringin yang rindang memang memberi kesan sedikit gelap. Namun bukan berarti di bawah pohon ini merupakan tempat tinggal makhluk halus.

5. Tidak Mudah Ditebang

Satu lagi mitos yang sering dikaitkan dengan beringin adalah larangan untuk ditebang. Banyak orang menganggap menebang pohon beringin sama artinya dengan mengundang musibah. Penebangan beringin dianggap akan membuat makhluk halus yang menghuni pohon tersebut murka dan membuat kekacauan.

Padahal yang sebenarnya terjadi, beringin memang sulit untuk ditebang. Hal itu dikarenakan pohon ini terlalu besar dan kuat. Ditambah juga akar pohon beringin yang kuat tertanam pada tanah. Satu-satunya cara memusnahkan beringin adalah dengan membiarkannya menua dan roboh dengan sendirinya.

Manfaat Beringin

Beringin atau disebut juga weringin merupakan pohon yang bisa memberikan banyak manfaat. Salah satunya adalah daun beringin yang memiliki khasiat sebagai ramuan alami pereda masalah kesehatan. Daunnya bisa untuk obat influenza, radang saluran napas, batuk rejan, malaria, radang usus dan kejang pada anak.

Selanjutnya, akar beringin juga tak kalah bermanfaat. Akar udara atau akar gantung beringin memiliki kandungan fenol, zat gula dan asam amino. Kandungan tersebut dapat mengobati berbagai penyakit, seperti demam tinggi, luka memar, radang amandel, disentri, rematik hingga malaria.

Beringin khususnya yang berjenis beringin putih juga memiliki kandungan flavonoid, allantoin, dan saponin. Ketiga kandungan itu berperan penting sebagai zat anti kanker karena fungsinya mampu menghambat sekaligus mencegah pertumbuhan sel kanker dalam kulit.

Pohon beringin memiliki banyak keunikan dari berbagai sisi. Penampakannya begitu khas dengan akar gantung serta identik sebagai pohon taman. Di balik banyak mitos yang beredar, pohon ini mampu memberikan manfaat untuk sekitar baik manusia maupun hewan.

5/5 - (3 votes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *