Pohon cedar atau yang lebih akrab disebut sebagai aras di masyarakat Indonesia ini ternyata menjadi salah satu jenis pohon terkenal di dunia. Memiliki nama latin Cedrus Libani, karena cedar berasal dari wilayah Mediterania, Lebanon, tepatnya di pegunungan. Bentuk pohonnya hampir mirip dengan cemara, tapi jauh lebih tinggi dan besar.
Meskipun cedar dan cemara memiliki bentuk yang hampir serupa, tapi nyatanya keduanya bukanlah dari famili yang sama. Cedar memiliki ciri khusus pada batang kayunya yang kuat dan kokoh, serta jumlah cabangnya yang cukup banyak. Selain itu, terdapat aroma yang sangat khas pada kayu cedar yang tidak dimiliki oleh cemara.
Mari mengenal pohon cedar yang memiliki aroma khas untuk mengetahui lebih banyak manfaatnya. Pembahasan berikut ini juga meliputi taksonomi, morfologi, hingga cara membudidayakan cedar yang dapat hidup hingga 300 tahun lamanya. Tidak ketinggalan juga akan ada pembahasan terkait kekuatan magis cedar yang beredar di masyarakat.
Daftar Isi
Taksonomi
Kingdom | Plantae |
Sub Kingdom | Viridiplantae |
Infra Kingdom | Streptophyta |
Super Divisi | Embryophyta |
Divisi | Tracheophyta |
Sub Divisi | Spermatophyta |
Kelas | Magnoliopsida |
Super Ordo | Rosanae |
Ordo | Myrtales |
Famili | Myrtaceae |
Genus | Syzygium P. Br. Ex Gaertn |
Spesies | Syzygium Oleana |
Morfologi Cedar/Aras

Pohon cedar atau Cedrus Libani dapat tumbuh mencapai ketinggian 60 meter dari permukaan tanah. Aroma yang dikeluarkan oleh pohon aras ini menjadi ciri khas, karena adanya kandungan resin dalam jumlah yang cukup tinggi. Bahkan batang kayu cedar juga mempunyai motif kayu yang khas dengan warnanya yang cokelat kemerahan-merahan.
Di pasaran dikenal dengan sebutan cedarwood yang mirip kayu merbau. Kayu cedar memiliki bentuk garis lurus vertikal dengan bercak hitam bekar yang dapat dilihat muai dari batang hingga dahannya. Kualitas kayu cedar pun dikabarkan mirip dengan kayu ulin, karena masuk dalam tingkat kelas dalam segi kualitas kekerasan dan keawetannya.

Daun cedar bentuknya meruncing menyerupai jarum dan warnanya hijau di sepanjang tahun. Susunan daun cedar tumbuh di sekitar ranting berbentuk spiral. Setiap helai daun cedar/ aras mempunyai lapisan lilin dengan ketebalan yang berbeda pada setiap daunnya. Hal ini juga yang membuat setiap daun cedar memiliki ketebalan yang tidak sama satu dengan lainnya.
Pohon cedar ini masuk dalam jenis pohon yang dapat bertahan dalam berbagai kondisi cuaca, termasuk dingin dan juga hujan. Kemampuan pohon aras yang bertahan pada berbagai cuaca, membuatnya kerap dijadikan sebagai tanaman hias di kawasan beriklim dingin. Pohon aras/ cedar diketahui dapat bertahan pada suhu yang mencapai minus 25 derajat Celcius.
Manfaat Pohon Cedar di Berbagai Bidang
Pohon aras/ cedar ini ternyata memiliki manfaat yang sangat berlimpah bagi kehidupan manusia, terutama bagian kayunya. Bahkan, cedarwood tidak hanya dimanfaatkan pada bidang konstruksi, furnitur, dan dekorasi saja. Sebab, kayu beraroma khas ini juga dapat digunakan untuk kecantikan, farmasi, dan lain sebagainya.
1. Bahan Furnitur
Olahan kayu solid kerap dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan furniture yang menawan. Begitujuga pada kayu cedar yang cukup sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan pada bidang industri furniture atau mebel. Misalnya dalam pembuatan meja, kursi, lemari, pintu, kusen jendela, rak, dan perabotan lainnya yang menggunakan kayu cedar.
2. Bahan Baku Konstruksi
Kayu dari pohon cedar juga kerap dijadikan sebagai bahan baku di bidang konstruksi seperti pembuatan kabinet, pagar kayu outdoor, tiang penyangga, dinding kayu hingga rangka atap plafon kayu. Cedarwood yang memiliki kualitas nomor I ini cocok digunakan sebagai bahan baku konstruksi, karena awet dan tahan terhadap segala jenis cuaca.
3. Cedar untuk Lantai Parket
Cedarwood flooring atau lantai parket di Indonesia masih jarang digunakan. Padahal kayu cedar ini memiliki corak yang cantik dan sudah banyak digunakan oleh masyarakat Amerika dan Lebanon. Kayu aras atau cedar ini juga cocok diterapkan untuk decking kayu atau lantai kayu outdoor.
4. Menyembuhkan Luka atau Eksim
Pohon aras/cedar yang memiliki aroma khas ini juga dapat menghasilkan minyak esensial. Bahkan, minyak tersebut dibuat dari serbuk kayu cedar dan dipercaya ampuh sembuhkan luka atau eksim. Peradangan hingga kulit melepuh akibat eksim pun dapat sembuh dengan mengoleskan minyak esensial cedar ini.
5. Mengatasi Rambut Rontok
Minyak atsiri juga dihasilkan dari kayu pohon cedar yang dapat dimanfaatkan untuk merangsang folikel rambut. Selain itu, penggunaan minyak atsiri cedar dipercaya mampu meningkatkan sirkulasi darah menuju ke kepala. Atasi rambut rontok atau kebotakan dengan menggunakan minyak cedar yang dicampur minyak lainnya, shampoo atau conditioner.
6. Antiseptik Luka
Serbuk kayu cedar diketahui bersifat antiseptik dan dipercaya mampu sembuhkan luka. Minyak yang diolah dari serbuk kayu cedar juga diyakini mampu melindungi tubuh dari berbagai bentuk racun. Campur minyak cedar dengan minyak kelapa untuk dijadikan sebagai minyak gosok alami yang memberikan kesehatan bagi tubuh.
7. Pewangi Alami
Kayu cedar selain terkenal sebagai bahan furnitur terbaik yang memiliki aroma khas, juga dimanfaatkan sebagai pewangi alami. Terlebih lagi, minyak esensial yang berasal dari serbuk kayu cedar mempunyai aroma menenangkan. Tidak sedikit penggunanya akan mencampurkan minyak cedar pada parfum atau pewangi ruangan.
8. Pengusir Serangga
Pohon cedar yang beraroma khas karena adanya kandungan resin yang dapat digunakan untuk pewangi alami dan juga mengusir serangga. Nyamuk, semut dan lalat dapat diatasi dengan minyak cedar yang dicampurkan dengan air secukupnya. Letakkan campuran tetakkan campuran tersebut pada botol semprot pada area yang sering didatangi serangga.
9. Mengatasi Jerawat
Pori-pori kulit dapat terlindungi dari debu dan kuman yang menyebabkan timbulnya jerawat, dengan menggunakan minyak cedar. Penggunaan minyak cedar secara teratur pada wajah juga dapat mengencangkan kulit. Campurkan satu tetes minyak cedar pada lotion atau sabun wajah, kemudian oleskan dan pijat merata ke bagian kulit.
Budidaya Pohon Cedar

Cedrus libani atau yang akrab dengan sebutan pohon cedar ini berasal dari Lebanon. Di tempat asalnya, cedar tumbuh di pegunungan Mediterania. Namun, ternyata cedar tidak hanya dapat tumbuh di dataran tinggi saja, karena cedar mampu tumbuh optimal di daerah dataran rendah juga. Sebuah biji aras dapat tumbuh menjadi pohon besar dengan waktu cepat.
Meskipun pohon aras ini tahan terhadap segala jenis cuaca, tapi tetap saja benihnya harus di tanam di daerah yang tepat. Tumbuhan aras/ cadar selalu membutuhkan sinar matahari di sepanjang hari. Uniknya, pohon aras hanya berbunga dalam bulan tertentu saja. Pohonnya yang terkenal harum justru memiliki bunga yang tidak beraroma sama sekali.
Setiap tanaman pohon cedar dapat menghasilkan belasan bunga yang cantik bentuk dan warnanya. Bahkan, budidaya cedar pun dapat dilakukan dengan media pot. Setidaknya pot yang digunakan untuk menanam benih cedar harus berdiameter 20 cm hingga 30 cm. Selanjutnya, jenis tanah yang baik untuk cedar di dalam pot yaitu tanah humus.
Perawatan tanaman cedar ternyata tidaklah sulit, karena hanya memerlukan siraman air satu kali dalam sehari agar pohon tumbuh optimal. Penggunaan pupuk NPK juga dapat diberikan ke tamanan cedar agar bertumbuh baik. Kurang dari setahun, tumbuhan cedar akan berbunga dan artinya masa berbunga cedar ini cukup lama.
Menurut Abror Foundation jenis pohon cedar, khususnya Eastern Red Cedar, memiliki masa pertumbuhan dengan kecepatan yang sedang. Cedar yang langsung ditanam pada tanah akan tumbuh sekitar 13 inchi hingga 24 inchi dalam setahun. Sementara cedar dengan media pot dapat dipendekkan dengan melakukan pemangkasan rutin.
Penyemaian bibit cedar dapat dilakukan di atas permukaan pasir yang telah steril. Pada masa ini, jangan sampai lupa menyirami tanaman cedar secara rutin, karena membutuhkan kadar air yang cukup banyak. Apabila bibit tersebut telah memiliki 4 helai daun cedar, maka ini saat yang tepat untuk segera memindahkannya ke dalam pot berukuran besar.
Arah pertumbuhan pohon beraroma khas ini cenderung tegak. Bibit cedar pun dapat dibeli secara lagsung atau online dengan kisaran harga kurang dari 100 ribu Rupiah per setengah kilo. Semua orang dapat membudidayakan cedar, baik langsung di tanah atau menggunakan pot sebagai hiasan, dengan memperhatikan perawatannya yang tepat.
Umumnya, pohon cedar yang sudah berusia tahunan tidak memerlukan banyak perawatan secara khusus. Budidaya cedar ini memerlukan masa siram secara teratur selama tahun pertama dan selama kondisi kering setelahnya. Selan itu, pemangkasan juga diperlukan di dalam merawatnya, bukan sekadar menjaga agar pohon tidak terlalu tinggi.
Tumbuhan cedar ini perlu dipangkas setiap tahunnya untuk menghilangkan cabang atau ranting mati yang saling bergesekan. Hindari mencabut cabang yang posisinya lebih rendah dari pohon aras/ cedar. Pasalnya, pohon aras tersebut justru terlihat lebih indah apabila dibiarkan dalam bentuk alami.
Kekuatan Magis Cedar di Tengah Masyarakat

Pernahkah memperhatikan bendera Lebanon yang memiliki lukisan pohon cedar di bagian tengahnya? Ternyata, pohon ini bukan tanpa alasan ada di bendera tersebut, melainkan sebagai simbol kebanggaan warga Lebanon, karena mmiliki beberapa keistimewaan. Konon, cedar pun dianggap mempunyai kekuatan magis yang penuh misteri.
Dulu cedar hanya tumbuh secara eksklusif di pegunungan Lebanon. Uniknya, pohon cedar memiliki getah beraroma manis yang harum. Bahkan, cedar senantiasa memiliki dedaunan hijau sekalipun tumbuh di daerah kering dan terpapar sinar matahari. Bahkan, orang-orang Lebanon kala itu meyakini bahwa Tuhan sendiri yang menanam pohon-pohon aras/ cedar.
Cedar pun disebutkan di dalam mitologi Mesopotamia Kuno yang mengisahkan bahwa gunung di Lebanon merupakan wilayah yang dipercaya dijaga oleh Humbaba. 4.000 tahun lalu, Gilgamesh mengalahkan Humbaba. Kemudian, Gilgamesh membangun dinding kota Uruk menggunakan pohon cedar yang ada di dalam hutan perawan.
Cedar telah dikenal dan dimanfaatkan sejak zaman dulu. Hal ini juga dibuktikan dengan orang Phoenicians yang membuat kapal-kapal untuk menuju ke Mediterania menggunakan bahan baku kayu cedar. Bangsa Mesir juga menggunakan kayu cedar dalam proses mumifikasi. Hebatnya, Yahudi memakai kulit cedar untuk mengobati kusta dan penyunatan.
Masyarakat Ottoman di masa lalu juga memanfaatkan kayu cedar sebagai bahan bakar mesin kereta. Mereka menemukan bahwa kayu cedar dapat terbakar lebih baik daripada kayu oak. Pemanfaatan tersebut membuat kisah yang beredar di tengah masyrakat bahwa cedar memiliki kekutan magis.
Itulah penjelasan lengkap mengenai pohon cedar yang memberikan inspirasi. Terlebih lagi cedar memiliki banyak manfaat dan dapat dibudidayakan mnggunakan pot. Perawatan cedar/ aras yang cenderung mudah patut untuk dicoba, karena sudah banyak dibuktikan kebermanfaatannya sejak dahulu kala.

Alumni S1 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malangasasa, Wakil Ketua Bidang Pangan, Agrobisnis dan Kemaritiman KADIN Kabupaten Malang 2019-2024. Kurator dari Koperasi Pemasaran Digital Idbotani Nusantara, Content creator dan Content writer.
Mari Bapak Ibu Masyarakat Indonesia berbelanja kebutuhan sehari-hari melalui Toko Idbotani Marketplace : https://idbotani.com/