Pohon Gandaria – Morfologi, Manfaat, hingga Cara Budidaya

Diposting pada

Pernah mendengar nama pohon Gandaria? Jenis pohon satu ini mudah ditemui di berbagai daerah Indonesia. Nama latinnya adalah Bouea macrophylla. Sekilas mungkin buah dan bunga dari pohon itu mirip dengan pohon mangga. Hal ini karena gandaria memiliki kerabat dekat dengan mangga dan jambu mete.

Di Indonesia, gandaria dikenal sebagai jatake. Tanaman daerah tropis ini menjadi ikon di daerah Jawa Barat. Asal tumbuhan tersebut berasal dari Kepulauan Indonesia dan Malaysia. Namun, lebih banyak dibudidayakan di wilayah Sumatera dan Thailand.

Taksonomi

Gandaria dikenal dengan nama yang berbeda oleh masyarakat di daerah Indonesia. Contohnya remieu di Gayo, Wetes di Sulawesi Utara, Dandoriah di Minangkabau, dan Pao Gandari di Madura. Di Malaysia sendiri dikenal sebagai Kundang, di Inggris dikenal marian-plum atau plum mango, dan ma praang somprang di Thailand.

Berikut ini adalah klasifikasi ilmiah dari tumbuhan gandaria, yaitu:

Kingdom Plantae
Filum Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Sapindales
Famili Anacardiaceae
Genus Bouea
Species Bouea macrophylla

Morfologi Pohon Gandaria

Meski sekilas tampak mirip dengan buah mangga, tapi tumbuhan satu ini memiliki ciri khas yang membedakannya dengan yang lain. Secara fisik, batang tanaman gandaria terkenal kuat dan bisa tumbuh tinggi. Tinggi pohon mampu mencapai 27 meter dengan diameter batang 55 cm.

Sementara bagian daunnya, jenisnya adalah daun tinggal dengan bentuk lonjong memanjang. Di bagian ujungnya tampak lancip. Uniknya, warna dari daun gandaria bisa berubah-ubah sesuai usia tanaman. Mulai dari warna putih, ungu tua, hingga hijau tua. Permukaan daun tampak halus dan mengkilap.

Buah Gandaria
Sumber gambar : flickr.com

Tumbuhan gandaria akan menghasilkan buah yang bentuknya seperti buah mangga. Akan tetapi, ukurannya lebih kecil dan bentuknya bulat. Apabila daging buah ditekan, maka akan keluar cairan berwarna putih dan bertekstur kental.

Cara menentukan tingkat kematangan pada buah gandaria, bisa dengan melihat dari warna kulit buah. Apabila warnanya hijau maka artinya buah masih muda. Buah gandaria yang sudah matang ditandai dengan warna kuning oranye.

Biasanya, pohon Gandaria akan berubah pada umur 6 hingga 10 tahun apabila ditanam dari biji. Sementara jika pohon ditanam secara vegetatif akan berubah ketika umur 4 sampai 5 tahun atau lebih cepat.

Persebaran dan Habitat

Tanaman asli Indonesia ini bisa ditemukan di sejumlah wilayah, seperti Maluku, Kalimantan, Papua, Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Secara umum, pohon jatake bisa tumbuh di daerah dengan iklim tropis, terutama di wilayah yang ketinggiannya mencapai 850 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga :  Mengenal Pohon Kemiri dari Ciri-ciri, Manfaat, hingga Budidayanya

Status Kelangkaan

Sampai saat ini status kelangkaan populasi untuk pohon jatake masih belum tersedia oleh IUCN. Akan tetapi, melihat pemanfaatan dari pohon tersebut tanpa disertai dengan penanaman kembali, tentu saja bisa menyebabkan penurunan. Apalagi gandaria termasuk buah langka karena pertumbuhannya yang lambat.

Fakta dari Pohon Gandaria

Sumber gambar : healthbenefitstimes.com

Apakah Anda sudah mengenal lebih dalam tentang pohon jatake? Pohon tersebut memiliki sejumlah fakta menarik, lho. Berikut beberapa fakta menarik tentangnya.

a. Menjadi Ikon Khas Jawa Barat

Siapa sangka, gundaria menjadi ikon khas Jawa Barat. Hal ini karena bagi masyarakat Sunda di Jawa Barat, ada tempatnya tersendiri untuk pohon itu.

Masyarakat di sana sering kali memanfaatkannya untuk diolah menjadi makanan. Selain itu, pohon tersebut sudah ditetapkan sebagai flora identitas Jawa Barat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

b. Memiliki Banyak Nutrisi

Buah gandaria ternyata kaya akan kandungan nutrisi penting yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kandungan yang terdapat di dalamnya, meliputi serat, protein, air, kalsium, zat besi, fosfor, beta karoten, vitamin A, dan lainnya.

Apabila buah tersebut dikonsumsi secara teratur dan wajar, maka akan memberikan efek positif bagi kesehatan. Kandungan utamanya, yaitu zat besi sangat bagus untuk ibu hamil dan janin yang ada dalam kandungan.

Beberapa khasiat yang bisa diperoleh jika mengonsumsi gandaria, antara lain melancarkan sistem peredaran darah, memenuhi kebutuhan gizi harian, membantu pertumbuhan gigi dan tulang, dan lain sebagainya.

c. Menjadi Bahan Olahan Makanan

Pohon gandaria bisa diolah menjadi olahan makanan. Tak heran jika banyak yang mengincarnya. Berikut beberapa bahan olahan makanan dari jatake.

  • Sambal Gandaria

Gandaria ternyata bisa diolah menjadi sambal. Beberapa bahan yang dibutuhkan adalah buah gandaria, bawang putih, bawang merah, gula jawa, gula pasir, cabai merah, terasi, garam, dan minyak goreng.

Cara pembuatannya pun mudah, yaitu dengan membersihkan semua bahan dan potong bahan tersebut agar mudah untuk dihaluskan. Haluskan seluruh bahan dengan blender atau ulekan. Anda bisa menggoreng atau siram sambal dengan minyak goreng panas agar terasa lebih nikmat.

  • Rujak Buah

Buah jatake tak kalah nikmat untuk dijadikan sebagai rujak buah. Bahan-bahan yang diperlukan adalah buah gandaria, gula merah atau gula aren, terjadi udang, garam dan cabai rawit.

Jika semua bahan sudah disiapkan, haluskan gula merah, garam, cabai, dan terasi udang. Potong buah sesuai selera dan rujak buah siap dinikmati bersama keluarga di siang hari.

  • Asinan Buah

Jika ingin membuat asinan buah jatake, maka bahan yang perlu disiapkan, yaitu buah jatake, gula pasir, air matang, cabai rawit, dan garam. Campurkan potongan buah dengan bahan lainnya yang sudah diulek kasar. Tunggu beberapa menit hingga bumbu meresap ke dalam buah agar semakin nikmat.

Baca Juga :  Pohon Durian – Jenis, Kandungan Gizi, Manfaat, dan Cara Budidayanya

Manfaat Pohon Gandaria untuk Kesehatan

Manfaat Pohon Gandaria

Tidak hanya daging buahnya saja, tapi bagian biji buah dan daun pohon bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat dari tumbuhan gandaria.

1. Memberikan Nutrisi pada Kulit

Salah satu manfaat yang terdapat dalam buah gandaria adalah membantu menutrisi kulit. Hal ini karena kandungan vitamin C yang tinggi bagus untuk mengatasi beragam masalah kulit, seperti kulit kering dan kusam.

Selain itu, manfaat vitamin C untuk wajah adalah membantu pembentukan jaringan kolagen. Alhasil, kulit wajah akan terasa kenyal dan mengurangi kerutan halus di wajah.

2. Membantu Melancarkan Sistem Pencernaan

Manfaat lainnya dari pohon gandaria adalah membantu melancarkan sistem pencernaan. Kandungan air dan serat yang tinggi pada buah membantu menjaga sistem pencernaan. Beberapa masalah atau gangguan pencernaan pun bisa diatasi, salah satunya sembelit.

Secara bersamaan, kedua kandungan di atas juga membantu proses penyerapan nutrisi agar cepat dan lancar. Mengonsumsi buah yang tinggi akan serat seperti gandaria sebanyak 30 gram per hari bisa mengurangi risiko kanker kolorektal.

3. Mencegah Risiko Diabetes

Secara umum, penderita diabetes akan mengalami kesulitan untuk menemukan pola makan sehat dan enak. Nah, salah satu buah yang bisa dikonsumsi dengan aman untuk penderita diabetes adalah gandaria.

Buah satu ini mengandung banyak serat sehingga berkhasiat untuk memperlambat penyerapan gula dalam tubuh. Kandungan karbohidrat dalam buah cukup banyak sehingga cocok sebagai sumber energi.

4. Membantu Fungsi Penglihatan

Siapa sangka, ternyata buah dari pohon gandaria bisa memberikan manfaat untuk menjaga kesehatan mata. Hal ini karena buah tersebut memiliki kandungan vitamin A sehingga bisa membantu fungsi penglihatan.

Dalam 100 gram buah jatake, terdapat kandungan 329 mikrogram vitamin A. Tentu saja kandungan tersebut sudah memenuhi setengah jumlah kebutuhan harian vitamin A untuk orang dewasa. Pada pria 650 mikrogram dan untuk wanita kebutuhannya mencapai 600 mikrogram.

5. Membantu Menurunkan Berat Badan

Jika ingin menurunkan berat badan, maka tidak ada salahnya untuk mengonsumsi buah gandaria. Kandungan serat yang terdapat dalam buah tersebut bisa mengikat zat yang tidak diperlukan dalam usus. Alhasil, bisa membantu mengoptimalkan penyerapan nutrisi dan mengurangi penimbunan lemak dalam tubuh.

Selain itu, makanan yang berserat tinggi cenderung lebih mengenyangkan dibandingkan makanan rendah serat. Mengonsumsi buah dari pohon gandaria dalam jumlah sedikit bisa membuat kenyang bertahan lebih lama.

6. Membantu Menangkal Radikal Bebas

Berdasarkan penelitian dalam jurnal The International Journal of Tropical & Sub Tropical Horticulture menguji tingkat senyawa antioksidan dalam buah gandaria. Dari penelitian itu, dapat disimpulkan buah yang masih mentah mengandung senyawa antioksidan tinggi.

Contohnya asam askorbat, tanin, dan flavonoid yang berfungsi untuk menangkan radikal bebas. Sementara pada buah pohon gandaria yang sudah matang, terdapat kandungan antosianin yang tinggi. Fungsi dari senyawa tersebut mencegah terjadinya aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah.

Baca Juga :  Mengenal Pohon Karet, Komoditas Ekspor yang Menguntungkan

7. Meningkatkan Fungsi Jantung dan Peredaran Darah

Serat memiliki peranan penting dalam mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung. Asupan 26 gram serat setiap hati bisa mencegah penyakit jantung sekitar 40%. Buah dengan kandungan serat tinggi bisa didapatkan dari buah gandaria.

Selain itu, mengonsumsi buah pohon gandaria berpotensi untuk menurunkan tekanan darah serta mencegah terjadinya peradangan. Kandungan air yang tinggi dalam buah bisa membantu kelancaran sirkulasi darah dalam tubuh.

Cara Budidaya Pohon Gandaria

Budidaya Pohon Gandaria
Sumber gambar : shopee.co.id

Selain memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan tubuh, tanaman tersebut bisa memberikan nilai ekonomis bagi pembudidaya. Jika tertarik untuk menanam pohon jatake, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pertama, lokasi lahan. Habitat tumbuhan satu ini meliputi wilayah dataran rendah hingga dataran tinggi. Jika ingin dibudidayakan, maka bisa ditanam hingga ketinggian lahan mencapai 850 mdpl.

Budidaya pohon bisa dilakukan melalui pembibitan dari biji maupun vegetatif. Apabila menggunakan biji, maka pilihlah biji yang berasal dari buah sehat dan bagus.

Cara menanamnya pun mudah dan hanya perlu menunggu sampai bertunas. Saat tunas mencapai tinggi 20 cm, bisa dipindahkan ke polybag. Apabila menggunakan cara vegetatif, maka bisa melalui cangkok atau okulasi.

Selanjutnya hal yang harus diperhatikan saat budidaya pohon gandaria adalah memindahkan bibit pada lahan tanam dengan membuat lubang ukuran 40cm × 40cm. Setelah itu, taburi dengan pupuk kandang atau pupuk kompos.

Pastikan pula lahan budidaya cukup sinar matahari dan tidak berada bangunan. Tujuannya agar struktur bangunan tidak rusak akibat pertumbuhan akar pohon. Ada baiknya untuk rajin membersihkan gulma atau rumput liar. Berikan pupuk alami dan hindari pupuk kimia saat tumbuhan masih berusia 2 bulan.

Biasanya, pohon jatake yang ditanam dari bibit vegetatif akan berubah lebih cepat dibandingkan yang berasal dari biji. Hasil cangkok akan berbuah saat usia tanaman mencapai 5-6 tahun. Sementara penanaman biji akan berbuah saat usianya mencapai 10 tahun bergantung dari kualitas biji yang ditanam.

Sekarang sudah lebih mengenal tentang pohon gandaria, bukan? Jika ingin mendapatkan manfaat seperti di atas, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi buah yang rasanya asam manis ini. Sudahkah Anda mencobanya?

Rate this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *