Mengenal Pohon Eboni: Manfaat Hingga Budidaya

Pohon Eboni atau yang dikenal dengan nama latin Diospyros celebica adalah pohon yang tumbuh di Pulau Sulawesi. Mempunyai kayu yang indah, Eboni dijual dengan nilai tinggi. Terlebih karakteristiknya yang unik sehingga semakin bernilai tinggi.

Di dunia internasional, pohon tersebut dikenal dengan beberapa nama, seperti Macassar Ebony, Streaked Ebony, Black Ebony, dan Coromandel Ebony. Sementara di Indonesia, Eboni dikenal dengan nama kayu hitam, sora, toetandu, lotong, dan malitong. Sayangnya, kehadiran Eboni mulai langka akibat oknum yang tidak bertanggung jawab.

Taksonomi

Kingdom Plantae
Sub Kingdom Viridiplantae
Infra Kingdom Streptophyta
Super Divisi Embryophyta
Divisi Tracheophyta
Subdivisi Spermatophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Ericales
Famili Ebenaceae
Genus Ericales
Spesies Diosypyros celebica

Langkanya Pohon Eboni

Tumbuhan Eboni menjadi salah satu pohon yang tumbuh di wilayah tropis Indonesia dan banyak ditemui pada kawasan Sulawesi. Keberadaan tumbuhan tersebut saat ini mulai langka dan terancam punah.

Di tahun 1973, ekspor kayu Eboni sudah mencapai 26.000 m3 dan terus mengalami penurunan. Salah satu faktor penyebab langkanya tumbuhan itu karena banyak orang yang sudah mengetahui kualitas dari tumbuhan tersebut.

Manfaat Kayu Eboni
Sumber gambar : tradepanelinternationallimited.com

Kayu Eboni dinilai lebih baik kualitasnya jika dibandingkan dengan kayu jati. Alhasil, dalam perdagangan, bagian kayunya banyak diincar orang. Sebagai bentuk perlindungan terhadap populasi eboni, IUCN sudah memasukkannya ke dalam status rentan atau Vulnerable.

Sementara itu, CITES juga sudah mengategorikan Eboni ke dalam Apendix II. Rata-rata pohon yang ada saat ini usianya kurang dari 50 tahun. Padahal, kayu hitam sanggup tumbuh hingga puluhan tahun dan tumbuh rindang.

Morfologi Pohon Eboni

Morfologi Pohon Eboni
Sumber gambar : homestratosphere.com

Jika dilihat sekilas dan dibandingkan dengan jenis pohon lainnya, Eboni tidak ada sesuatu yang istimewa. Namun, jika diperhatikan secara saksama, terdapat ciri khas yang menjadi pembeda dan membuatnya terlihat istimewa. Secara spesifik, ada beberapa khas yang bisa ditemukan pada tumbuhan kayu hitam, antara lain:

  • Tumbuhnya tinggi tegak lurus ke atas dengan diameter batang mencapai 40 sentimeter. Tekstur kulit pohonnya beralur, mengelupas kecil-kecil dan berwarna cokelat kehitaman. Bagian lapisan terluar batang berwarna cokelat muda dan bagian dalamnya berwarna putih kekuningan.
  • Jika diamati secara mendetail, batang kayu Eboni memiliki corak dengan dominasi warna hitam dan kuning. Seringnya ditemukan pada akar papan yang besar.
  • Daun Eboni memiliki bentuk yang terbilang unik, yaitu berupa daun tunggal dan letaknya selang seling. Di bagian ujungnya tampak meruncing tajam dan warna daunnya hijau tua. Apabila disentuh daunnya terasa sedikit berbulu halus.
  • Pohon Eboni menghasilkan bunga. Biasanya bunga akan tumbuh di area ketiak daun. Bunganya memiliki warna merah, kuning, dan cokelat tua.
  • Buah Eboni memiliki bentuk oval dan warnanya keputihan. Tampak bulu-bulu halus di bagian luar buah. Biasanya, buah Eboni akan tumbuh di bulan September hingga November dan dimakan oleh monyet, kelelawar, bajing, dan lainnya. Bijinya terlihat seperti baji dengan bentuk memanjang serta kehitaman.
Baca Juga :  Pohon Akasia, Inilah Manfaat serta Cara Budidayanya

Berbagai Manfaat Pohon Eboni

Siapa sangka ternyata banyak orang yang tertarik untuk menanam dan melakukan budidaya jenis pohon tersebut dengan tujuan komersil. Hal ini karena kualitasnya yang jauh lebih baik dibandingkan kayu jati. Apalagi ternyata tumbuhan Eboni memiliki beberapa manfaat seperti di bawah ini.

a. Manfaat Tumbuhan Eboni untuk Perawatan Kulit

Masih banyak yang belum tahu jika tumbuhan kayu hitam ternyata memiliki manfaat untuk perawatan kulit. Para ilmuwan sudah menemukan bahwa Eboni mengandung zat bermanfaat untuk tubuh hingga 55 vitamin dan mineral yang berbeda. Sebelumnya, studi menunjukkan jika tumbuhan ini memiliki anti inflamasi signifikan.

Tanin yang ada dalam kayu hitam menjadikannya sebagai bahan perawatan kulit yang baik karena menutrisi. Alhasil, bisa membantu menenangkan kulit yang teriritasi. Selain itu, Eboni membantu memudarkan bintik-bintik apabila diterapkan setiap harinya.

Bisa dibilang, kayu pada pohon Eboni merupakan anti inflamasi yang kuat. Hal ini menjadi cara alami untuk menghilangkan kerutan, jerawat, dan perubahan pada warna kulit. Nutrisi yang didapatkan dari kayu hitam bisa membantu memberikan penampilan yang cerah dan kulit kencang.

b. Manfaat Tumbuhan Eboni untuk Kesehatan

Selain untuk perawatan kulit, siapa sangka jika kayu hitam ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Daun Eboni digunakan untuk mengobati gangguan jantung dan bagian akarnya digunakan untuk penderita asma. Selain itu, tumbuhan itu bisa digunakan untuk menyembuhkan malaria.

Beberapa manfaat Eboni lainnya untuk kesehatan, yaitu:

  • Menghilangkan racun dalam darah
  • Mengurangi tekanan darah
  • Membantu mengatasi rasa gatal
  • Membantu menurunkan termogenesis dalam darah
  • Membantu melancarkan proses pencernaan

c. Manfaat Pohon Eboni yang Masih Jarang Diketahui

Selain memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tanaman eboni juga memiliki beragam manfaat lainnya yang jarang diketahui, antara lain:

  • Pelindung dari Sinar Matahari

Salah satu manfaat dari tumbuhan Eboni adalah menjadi pelindung dari sinar matahari. Hal ini karena Eboni tumbuh besar dan berusia panjang. Diameter batang yang besar dan dahan yang tinggi, cocok digunakan sebagai peneduh di sepanjang jalan atau area di taman kota.

  • Membantu Penghijauan

Pohon Eboni ternyata bisa membantu penghijauan di area kota atau pun daerah di Indonesia. Karena jenisnya yang langka, Eboni ditanam di hutan kota atau area tertentu di kota besar.

Selain itu, tumbuhan tersebut mampu menyerap air dalam jumlah yang cukup besar. Secara tidak langsung membantu persediaan mata air yang ada di area sekitar pohon.

  • Dimanfaatkan Sebagai Furnitur
Baca Juga :  Mengenal Pohon Jamblang, Pohon yang Mirip Buah Anggur

Seperti yang sudah diketahui, manfaat dari kayu adalah bisa digunakan untuk membuat beragam furnitur. Meski tidak semua kayu bisa digunakan untuk hal tersebut, tapi ada jenis kayu dengan kualitas terbaik. Salah satunya adalah tumbuhan Eboni.

Sama halnya dengan kayu jati dan meranti, Eboni bisa dibuat furnitur. Namun, furnitur yang dihasilkan dari tumbuhan itu menghasilkan kelas mewah. Hal ini karena tekstur kayunya sangat halus dengan karakteristik kayu Eboni bergaris. Tak heran jika harganya pun lebih mahal dibandingkan dengan kayu jati.

  • Sebagai Bahan Ukiran dan Hiasan Dinding

Manfaat dari pohon Eboni adalah bisa dimanfaatkan sebagai bahan ukiran. Indonesia terkenal dengan aneka ukirannya yang terbuat dari bahan kayu. Namun, kesenian ukir khas Indonesia menggunakan kayu Eboni tak hanya seni ukirnya saja yang bernilai, tapi kayu dan ukirannya memiliki kualitas dan nilai tinggi.

Selain itu, tumbuhan itu digunakan sebagai hiasan dinding yang mewah. Beberapa jenis hiasannya seperti jam dinding, lukisan, ukiran, dan lainnya. Jika menyukai hiasan dinding berkelas dan mewah, bisa mencoba membeli yang bahannya terbuat dari kayu hitam.

  • Dibuat untuk Patung

Kerajinan patung menjadi salah satu kerajinan yang banyak dicari oleh masyarakat. Bisa dibilang kerajinan patung memiliki nilai seni tersendiri. Tak heran jika banyak orang yang senang mengoleksi beragam jenis patung dengan bahan berbeda.

Salah satu bahan yang bisa digunakan untuk membuat kerajinan patung adalah tumbuhan kayu hitam. Selain karena dasar atau bahan kayu tersebut yang sudah bernilai fantastis, maka hasil pahatan patung pun menjadi berlipat ganda nilainya. Dengan kata lain, pahatan patung dinilai dari bahan yang digunakan dan seni.

  • Suvenir Kerajinan Tangan yang Mahal

Saat melakukan pengolahan kayu dari pohon Eboni, belum tentu semua kayunya akan digunakan untuk satu produk. Tentunya akan sangat disayangkan jika ada sisa kayu hitam yang tidak bisa dimanfaatkan karena nilainya tinggi. Alhasil, sisa-sisa kayu dari tumbuhan tersebut dibuat menjadi kerajinan tangan.

Kerajinan tangan sendiri di Indonesia sangat populer. Bahkan, di beberapa negara kerajinan tangan memiliki nilainya tersendiri. Meski sisa dari pembuatan furnitur dan hiasan dinding tergolong kecil, tapi harganya cukup mahal saat dijadikan kerajinan tangan.

  • Pilar Penyangga Rumah Tradisional

Saat pergi ke Jepang, pastinya pengunjung bisa menemukan rumah tradisional. Dalam pembuatannya, pilar penyangga rumah akan menggunakan bahan kayu berkualitas dan bernilai tinggi.

Nah, tumbuhan Eboni menjadi salah satu solusi terbaik untuk menjadi pilar penyangga rumah tradisional. Terbukti dari negara Jepang yang memanfaatkan pohon Eboni sebagai kayu atau pilar penyangga rumah.

Pengawetan kayu hitam pernah dipendam di dalam tanah dan setelah 50 tahun kemudian, kayu tersebut tidak lapuk sama sekali. Bahkan, kualitasnya pun masih sama. Tak heran jika Jepang menjadi negara pengekspor kayu Eboni terbesar.

  • Bahan Dasar Pembuatan Alat Musik

Siapa sangka, ternyata tumbuhan Eboni bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan alat musik. Hal ini karena teksturnya yang kuat dan awet sehingga bisa membuat alat musik tradisional atau pun alat musik modern. Ditambah lagi suara yang dihasilkan sangat baik dan jernih.

  • Simbol Status Sosial
Baca Juga :  Mengenal Pohon Karet, Komoditas Ekspor yang Menguntungkan

Ternyata, manfaat pohon Eboni yang masih jarang diketahui adalah menjadi simbol status sosial. Karena daya nilai jual yang tinggi, membuat hanya golongan orang tertentu saja yang mampu menggunakan kayu hitam. Dengan kata lain, jika ada rumah dengan ornamen kayu itu, sang pemilik pasti memiliki status sosial tinggi.

Budidaya Pohon Eboni

Budidaya Eboni
Sumber gambar : antarafoto.com

Karena kehadirannya mulai punah, tumbuhan Eboni diupayakan untuk tetap lestari dengan cara budidaya. Meski tingkat keberhasilannya kecil, tapi langkah di bawah ini membantu mencegah kepunahan tumbuhan kayu hitam.

Langkah pertama, adalah dengan mengumpulkan buah. Buah Eboni yang sudah jatuh ke tanah menghasilkan sisi positif dan juga negatif. Sisi positifnya, buah yang jatuh memang karena sudah masak. Sementara sisi negatifnya, buah yang jatuh adalah buah yang terserang hama atau penyakit.

Langkah kedua, yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan proses ekstrasi dan pematahan dormansi. Ekstrasi biji Eboni dari buah bisa dilakukan secara mudah. Biji yang sudah didapat, dicuci lalu dibersihkan.

Setelah itu, dilakukan pematahan dormansi dengan cara merendam biji dengan air selama 1-2 hari. Kemudian, disusul pada bagian ujung biji yang akan muncul bakal akar berkembang. Proses perendaman akan membantu mempercepat biji Eboni untuk berkecambah dibandingkan melakukan penyemaian secara langsung.

Langkah ketiga, untuk melakukan budidaya pohon Eboni adalah dengan penyemaian. Penyemaian tersebut dilakukan pada bedeng dengan menggunakan media pasir.

Caranya yaitu membenamkan biji kayu hitam dan ditutup dengan tanah sekitar 2 cm. Biji Eboni perlu dibenamkan karena akar tidak cukup kuat untuk menembus dan mati.

Terakhir, langkah yang harus dilakukan adalah penyapihan dan penanaman pada lahan. Setelah biji Eboni berkecambah dan ditumbuhi dua pasang daun, maka bisa dipindah pada lahan yang berisikan campuran kompos. Proses tersebut akan membutuhkan waktu kisaran 1 bulan.

Melihat manfaat yang bisa didapatkan dari pohon Eboni, tak heran jika statusnya menjadi langka dan hampir punah. Jika menemukan pohon tersebut, tidak ada salahnya untuk melakukan budidaya agar tidak punah.

5/5 - (8 votes)

Leave a Comment